Penampilan cookies itu memang biasa saja tapi sesungguhnya Sebastian penasaran bagaimana rasanya. Terlebih ia sebenarnya suka coklat meski tidak terlalu gemar. Matanya kembali naik pada Cindy dengan kening mengernyit. Sifat usil Sebastian kembali muncul menguji kesabaran Cindy pada tingkahnya yang kadang di luar nalar. Sedangkan Cindy lebih memilih mengalah agar tidak terlalu banyak interaksi yang terjadi. “Ya sudah kalo Bapak gak suka. Biar saya bawa kembali ke pantri ....” tangan Cindy sudah akan membawa piring berisi cookies tapi dengan cepat mulut tajam Sebastian melarangnya. “No, stay ... udah dikasih gak boleh diambil lagi. Kamu gak tahu aku ga suka sesuatu yang sudah dikasih ke aku malah diambil kembali,” sahut Sebastian cepat. Cindy yang sudah hendak mengambil piring itu terpaksa
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari