"Kamu pulang?" tanya Nayla yang baru bangun dari tidurnya. Wajahnya terlihat sangat lelah. Jemari tangannya mengusap ke dua matanya yang masih terasa lengket. Pandangan Nayla mengarah pada beberapa yang masih tidur di sofa. Menunggu Anggara yang tak kunjung datang. Nayla mengangkat tangan kanannya, ia melihat jam tangan yang melingkar di tangannya. Jarum jam menunjukan pukul 3 pagi. Nayla sedari tadi tidur di sofa. Dia rela menunggu Anggara pulang. Bahkan, sampai ke dirinya ketiduran. Bi Tuti tidur di bawah. Dan, mamanya juga sampai tidur di sofa depannya. Semua orang ingin memberikan kejutan pada Anggara. Tetapi, laki-laki itu tidak muncul sama sekali. Sampai jam 3 dini hari. Suara montor Anggara terdengar sampai ke dalam rumahnya. Nayla, sontak membuka matanya. Dia segera bersiap