Ibu....

1038 Kata

Keesokan harinya. Semua keluarga berkumpul di ruang keluarga. Sementara Anggara yang masih belum keluar dari kamarnya. Meski Bi Tuti sudah memberitahu dia jika tuan Delon menunggunya di ruang keluarga. Nayla, terlihat cemas. Entah kenapa, pikirannya jadi kacau. Dia ingat Apa yang dikatakan tuan Delon waktu di rumah sakit. Dan, dia juga belum siap untuk menikah. Jika menikah muda? Bukan hanya aku yang menyesal nantinya. Anggara juga pasti akan menyesal. Nayla memainkan bibirnya, menggenggam tangannya. Memainkan tangannya, Mencoba menghilangkan rasa gugupnya. Apa secepat ini? "Nayla... Kamu kenapa?" tanya Sendiri. Menggenggam tangan Nayla. "Tangan kamu sangat dingin!" ucap Nayla. "Enggak, apa-apa, ibu jangan khawatir." "Tapi, kenapa kamu terlihat sangat pusat, sayang? Apa kamu sak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN