42. Permintaan Yunara pada Arron

1502 Kata

Arron tersenyum menyeringai, lalu pria itu melewati Jesyca begitu saja. "Bodoh," ucapnya lirih. Sementara Jesyca, dia masih terdiam, meresapi semua kata-kata Arron padanya tadi. Tersadar dengan rasa malunya, Jesyca pun langsung memejamkan matanya, dia juga menutup wajahnya dengan telapak tangan. "Kenapa sih, aku bisa keceplosan, kamu jujur apa bodoh Cika?" Sementara Arron, pria itu baru saja mengatakan beberapa pesan pada Bu Desi, dia menoleh ke arah Jesyca yang masih berdiri di ambang pintu. Wanita itu tengah menutup wajahnya dengan telapak tangan. "Baik Pak, nanti akan saya sampaikan dan saya atur ulang jadwal Anda," ujar Bu Desi. Arron kembali menoleh pada Bu Desi. "Ya, begitu saja." Setelah itu, Arron melanjutkan langkahnya, dia masuk ke dalam lift dan terdiam di sana. Pria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN