"Terima kasih." Arron baru saja keluar dari ruang CCTV apartement. Dia melihat bagaimana Jesyca sampai naik taksi. Dia sudah mencatat nomor taksi yang ditumpangi Jesyca dan dia akan mencarinya sampai ketemu. Jesyca tidak boleh tinggal jauh darinya, atau wanita itu akan semakin bebas bertemu dengan Farel nanti. "Aku ke Perusahaan taksinya dulu." Arron segera mengendari mobilnya menuju Perusahaan taksi itu dan mencari taksi yang membawa Jesyca, lalu bertanya ke mana Jesyca pergi. Sementara itu di tempat lain, Jesyca merasa risih dengan pandangan para pekerja proyek yang tengah makan siang itu. "Permisi," ucap Jesyca, dia lalu masuk ke dalam warung dan mendekati etalase makanan. "Waduh, aku gak bisa bahasa inggris lagi," ucap si pelayan warung. "ken ai helep yu Mbak?" Jesyca ing