Regan menjauhinya. Itu yang dapat Nirina simpulkan. Beberapa hari ini, lelaki itu tidak menyapa atau sekedar mengiriminya pesan. Huh, Nirina yakin ini buntut dari perkataan menyakitkannya tempo hari. Harusnya Nirina senang karena Regan yang dianggap mengganggu sudah menjauhinya. Tapi entah kenapa seperti ada yang kurang. Beberapa minggu terbiasa akan kehadiran Regan, dan tiba-tiba saja menghilang sosoknya. Terasa sangat mengganggu. “Kayanya Regan menjauh dari lu ya,” bisik Lila. Sekarang keduanya tengah berada di kantin. Biasanya Regan akan semangat saat melihat kedatangan Nirina. Menawarinya agar bergabung dengannya. Sekarang malah Regan terlihat memalingkan wajahnya. Seakan enggan melihat Nirina. Tersenyum dan mengangguk kecil. Bahkan Lila saja bisa merasakan perbedaannya. “Sudah. Lu