Sepulang April ke rumahnya diantar oleh Om Tio, mereka berdua hanya diam. Tidak ada ucapan selamat malam atau perpisahan seperti biasanya, April yang langsung masuk ke dalam rumah dan Om Tio yang segera melajukan motor sportnya meninggalkan tempat itu. Seharusnya malam ini April bercerita panjang lebar kepada Om Tio bagaimana serunya hari pertama bekerja. Tapi lagi-lagi penyakit pria itu kembali kambuh, Om Tio yang selalu menaruh rasa cemburu terlalu besar kepada April membuat gadis itu tak bisa bercerita banyak dan berakhir dengan pertengkaran. Namun anehnya, Om Tio malah menjatuhkan ciuman ke bibir April secara tiba-tiba tanpa ada omongan sebelumnya. Sesuatu yang tidak pernah Om Tio lakukan kepadanya, di dalam kamar April termenung sembari memegangi bibirnya sendiri. Rasa manis dan ken