April mencari pekerjaan lewat surat kabar, beberapa teman sekolahnya dulu memberi kabar telah bekerja di sebuah perusahaan tak jauh dari rumah mereka. April tertarik akan pekerjaan tersebut dan segera mencari informasi, mengumpulkan beberapa berkas yang diperlukan untuk mengajukam CV. April menitipkan lamaran tersebut ke salah satu temannya dengan harapan diterima bekerja, gadis itu juga menyebar lamarannya di beberapa perusahaan lain agar cepat bekerja. Menunggu dengan sabar selama beberapa hari tak ada kabar, meskipun begitu kedua orang tua April dan juga Om Tio selalu memberi dukungan kepada gadis itu. "Gimana lamarannya?" Ujar Om Tio saat pria itu duduk di teras rumah April bersama dengan gadis itu. "Belum." April menggeleng lemah, memasang raut wajah manyun yang membuat Om Tio ter