33. Peresmian Ruko

1846 Kata

“Selamat ya, Di,” ucap Irwan yang langsung mendekati Adi begitu Pak Ustadz yang memimpin doa bersama mengakhiri ucapannya dengan salam. “Eh, Om. Makasih banyak ya, Om. Saya pikir Om ngga hadir,” sahut Adi sembari menerima jabat tangan Irwan. Adi terlihat begitu senang melihat kedatangan Om Irwan karena memang sudah sejak tadi ia menunggunya. Bagaimanapun juga Om Irwan sudah dianggap sebagai pengganti sosok ayah bagi Dina. Itu sama artinya bahwa Om Irwan sudah seperti ayah mertuanya. “Mana mungkin Om ngga hadir. Mungkin Om ini orang pertama yang merasa paling bangga dengan pencapaian kamu dan Dina. Pokoknya Om doakan semoga usaha kalian lancar dan sukses. Om yakin kok kamu mampu,” ucap Irwan sambil menepuk lengan Adi. Sebenarnya Irwan sudah datang sejak beberapa menit yang lalu, tapi ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN