Bab 8 - Mencoba Meracuni

1081 Kata

Aku sudah tidak sabar lagi menarik Sashi kembali ke ranjangku. Namun Livya tidak ada niat sama sekali untuk pergi, setelah selesai sarapan. Tidak mungkin aku menyuruhnya pergi, karena kini Livya sedang berbicara mengenai pekerjaan. Livya membicarakan mengenai rencana pemotretannya esok hari, dan bagiku urusan pekerjaan adalah penting. Jadi tidak mungkin juga aku langsung mengusirnya. Namun setelah pembahasan mengenai pekerjaan selesai, Livya tidak kunjung juga mau pergi. Dia bahkan kini memerintah Sashi untuk membuatkan kopi. Syukurnya Sashi menolak. "Aku tidak bisa membuat kopi," ucapnya tegas. "Kau 'kan seorang pelayan. Membuat kopi saja masa tidak tahu," celetuk Livya kemudian. Mendengar ocehannya, emosiku sedikit terpancing. Aku pun menegurnya, "Jangan berbicara macam-macam Liv.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN