KESEPAKATAN *** Dirga, dan Mayang mencari tempat untuk bicara, mereka memutuskan untuk duduk disalah satu bangku dari beton yang ada di taman rumah sakit. "Ada apa Mas?" "Begini May, aku ada ide untuk menghindarkan kamu dari perjodohan dengan anak Pak Haji." "Maksud Mas?" "Aku juga sedang punya masalah yang sama denganmu May." "Maksud Mas?" "Mamiku mendesakku untuk segera menikah dengan Clara, tapi aku merasa belum siap untuk menjadi suami Clara, kamu bisa menilaikan bagaimana gaya hidupnya?" "Lalu?" "Untuk menghindari perjodohan itu, aku punya ide." "Ide apa?" "Bagaimana kalau kita menikah saja." "Apa!?" Bola mata Mayang terasa hampir melompat ke luar mendengarnya, tubuhnya terjengkit bangun dari duduk. "Psssttt, duduk dulu, May." Dirga menarik tangan Mayang agar kembali dud