Andrean yang hampir tenggelam dalam cawan-cawan anggur merah di rumahnya, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan salah seorang anak buah kepercayaannya. Antoni datang dengan wajah kuyu dan kecapekan. Sudah beberapa hari ini Antoni setengah sembunyi-sembunyi mengintip keberadaan majikannya. Dia sudah berada di dekat rumah Andrean kurang lebih setengah jam sebelum sang pemilik masuk. Antoni bahkan menyaksikan Bi Atik yang dibonceng seorang lelaki muda keluar pergi meninggalkan rumah itu. Antoni bisa masuk dengan leluasa ke rumah Andrean karena sang majikan lupa untuk mengunci kembali pintu rumahnya. "Bos, gawat! Anak-anak pada ngamuk. Mereka mau pada datang ke sini!" seru Antoni dengan dengan suara meninggi. Antoni melihat botol minuman di atas meja yang baru habis setengahnya. Dia tahu