Leader 26 - Penghargaan Dari Raja
Jenderal Vladimir dan ketua pasukan Norman telah kembali ke istana. Kedatangan mereka di sambut dengan meriah oleh penari tarian khas negeri empat menara. Raja Castillejo juga ada bersama putri Beatrice. Mereka benar-benar menyambut kehadiran jenderal Vladimir yang sangat berjasa atas kemenangan peperangan dengan kerajaan Tanuz.
Sesuai dengan usulan Jenderal Vladimir empat sandera dari kerajaan Tanuz di tahan di penjara bawah tanah. Raja dari kerajaan Tanuz harus datang menghadap raja Castillejo. Memohon maaf dan mengakui kekalahannya. Jika tidak, maka empat jenderal dari kerajaan Tanuz terpaksa harus mendekam di penjara bawah tanah.
Raja Castillejo memberikan jamuan yang sangat lezat pada jenderal Vladimir. Tidak hanya itu rakyat juga hadir untuk merayakan kemenangan melawan Kerajaan Tanuz.
Kehidupan sosial anggota kerajaan Istana Kuzkha memang selalu memiliki daya tarik yang menarik untuk diikuti. Terlepas dari potret keluarganya yang harmonis dan penuh cerita, Kerajaan Kuzkha rupanya juga memiliki sejumlah aturan khusus yang wajib diikuti oleh seluruh bagian kerajaan.
Begitulah, setiap kerajaan mempunyai cara masing-masing dalam setiap aturan jamuan. Ini berlaku hanya khusus jamuan makanan raja dan para bangsawan. Jika sang raja mengundang para rakyat. Tentu aturan yang tadi disebutkan tidak berlaku penuh. Karena raja Castillejo sangat menghormati rakyatnya. Yang terpenting hidangannya nikmat. Jenderal Vladimir dan rakyat senang saja sudah membuat raja Castillejo senang.
Penghargaan ini pantas jenderal Vladimir dapatkan. Selain menyelamatkan kerajaan dari perampasan wilayah oleh kerajaan Tanuz. Jenderal Vladimir juga menyelamatkan rakyat dari kehancuran. Dan satu lagi, jenderal Vladimir juga menyelamatkan naga penjaga yang selama bertahun-tahun menjaga menara perbatasan.
Tanpa pertolongan dari jenderal Vladimir dan ketua prajurit Norman. Pasti sang naga tewas saat itu juga. Untunglah ada jenderal Vladimir dan ketua prajurit Norman yang merawat sang naga dengan telaten.
"Selamat datang kembali di kerajaan Kuzkha, Jenderal Vladimir dan ketua prajurit Norman," ucap raja Castillejo. Jenderal Vladimir dan ketua prajurit Norman merasa terhormat di sambut oleh sang raja. Respek Jenderal Vladimir dan ketua prajurit Norman menunduk sebagai penghormatan.
"Nikmatilah penghargaan yang aku berikan pada kalian. Dan untuk kau ketua prajurit Norman. Aku angkat sebagai wakil jenderal untuk menemani jenderal Vladimir." Betapa terkejutnya ketua prajurit Norman saat raja Castillejo mengumumkan kenaikan jabatannya. Rasanya seperti melayang tinggi. Tidak mengangka sama sekali, kalau perang kali ini mengantarkannya untuk naik jabatan.
"Terimakasih yang mulia raja. Dengan rasa hormat aku terima jabatan yang mulia raja sebutkan tadi," sahut Norman dengan bangga.
Raja Castillejo mengangguk mantap. "Dan kamu Jenderal Vladimir, kamu selain menjabat sebagai jenderal. Merangkap panglima perang dan tangan kanan raja. Keputusan dari kamu adalah keputusanku. Anggap saja kamu raja kedua di kerajaan Kuzkha ini." Terus Raja Castillejo.
Ucapan raja Castillejo juga sangat mengejutkan jenderal Vladimir. Jenderal Vladimir melirik ke arah putri Beatrice. Jelas sekali putri Beatrice tidak suka dengan keputusan sang ayah. Wajahnya sangat jengkel. Namun, bagaimana lagi. Jenderal Vladimir pun tidak bisa menolak keputusan raja. Dengan kenaikan jabatannya membuat ia semakin dekat dengan tujuan utamanya.
"Terimakasih yang mulia raja. Aku terima jabatan yang mulia raja berikan tadi," sahut Jenderal Vladimir.
"Baiklah. Acara ini aku adakan. Selain penyambutan kalian kembali ke kerajaan Kuzkha. Acara ini juga akan menjadi acara penobatan kenaikan jabatan kalian berdua." Raja Castillejo sepertinya sangat memanjakan jenderal Vladimir dan ketua prajurit Norman. Hari ini memang hari kebahagiaan mereka berdua. Semoga saja jabatan baru yang raja Castillejo umumkan. Tidak lantas membuat mereka lengah dan menyurutkan semangat mereka. Malah harus semakin semangat mengabdi pada kerajaan Kuzkha yang sudah mengangkat mereka kejabatan yang paling tinggi.
Mereka semua pun menikmati jamuan yang di hidangkan oleh koki kerajaan. Rakyat sangat senang bisa menyantap makanan kerajaan. Mereka juga bangga mempunyai pahlawan seperti jenderal Vladimir dan wakil jenderal Norman.
Acara penobatan pun di mulai. Raja Castillejo mulai membacakan aturan-aturan yang harus di patuhi oleh jenderal Vladimir dan wakil jenderal Norman. Berikut dengan tugas-tugas yang harus mereka berdua kerjakan. Di saksikan oleh rakyat yang hadir di kerajaan. Tentunya suatu kebangga bagi mereka berdua. Hari ini mereka resmi naik jabatan sebagai petinggi di kerajaan Kuzkha.
Jenderal Vladimir jadi semakin bersemangat untuk menghancurkan kerajaan Bednarek. Memang saat ini belum ada celah untuk menembus kerajaan itu. Namun, jika waktunya sudah tepat. Ia akan membalaskan dendam ayahnya. Semua dendam yang ingin menghancurkan raja Dimitar. Sang raja yang sangat rakus dan kejam.
Mata tajam putri Beatrice terus mencecar jenderal Vladimir. Mata kebencian itu terus memandang ke arah jenderal Vladimir. Rasa tidak sukanya pada jenderal Vladimir sepertinya semakin bertambah. Meskipun memang jenderal Vladimir telah melindungi kerajaan. Namun, dalam pikiran putri Beatrice. Semua itu hanya siasatnya jenderal Vladimir saja. Selama ini belum ada orang asing yang masuk ke kerajaan Kuzkha. Dengan jeabatan yang cukup tinggi seperti jenderal Vladimir. Putri Beatrice hanya takut ayahnya di manfaatkan oleh jenderal Vladimir. Putri Beatrice harus tetap mengawasi jenderal Vladimir. Jangan sampai jenderal Vladimir menghancurkan kerajaan Kuzkha, yang telah menjadi kerajaan turun penurun.
Putri Beatrice juga mana mau dijodohkan dengan orang asing seperti jenderal Vladimir. Putri Beatrice mengangguk-angguk. Seakan mengerti apa yang dia pikirkan.
"Aku tahu tujuanmu sekarang," ucapnya pelan. Putri Beatrice pergi meninggalkan jamuan yang diberikan raja Castillejo untuk kenaikan jabatan jenderal Vladimir.
"Ternyata tujuanmu ingin menjadi raja. Menguasai semua kerajaan Kuzkha lalu menghancurkannya dengan perlahan. Aku tidak akan membiarkan hal itu. Lihat saja, siapa yang akan bertahan. Sampai kapanpun aku tidak akan mau kamu jadi suamiku!" Ujar putri Beatrice saat berada di kamarnya. Wajahnya terlihat sangat kesal. Kali ini putri harus berani demi masa depan kerajaan Kuzkha.
"Jangan menuduh dulu tuan Putri, siapa tahu jenderal Vladimir benar-benar tulus," cetus dayang Rumbia.
Putri Beatrice menepuk jidatnya yang tidak bersalah. Betapa bodohnya dia asal berbicara. Sampai tidak sadar kalau ada dayang Rumbia yang selalu mengikutinya.
"Tapi dayang Rumbia. Dia itu orang asing di kerajaan Kuzkha. Dia tidak akan tahu silsilah keluarga kerajaan. Dia pasti mempunyai niat busuk untuk kerajaan," tuduh putri Beatrice.
"Tetap lah berpikir positif tuan putri. Tidak semua orang asing memiliki niat busuk. Kita lihat saja nanti kedepannya. Kalau memang jenderal Vladimir mempunyai niat busuk. Aku juga akan maju untuk menjatuhkannya," timpal dayang Rumbia. Dalam hatinya begitu yakin, kalau jenderal Vladimir tidak seperti apa yang dipikirkan oleh putri Beatrice. Terbukti dengan hari ini. Jenderal Vladimir sudah menyelamatkan kerajaan dari serangan kerajaan Tanuz. Memenangkan peperangan itu tidak mudah. Namun, ia bisa memenangkannya dan melindungi rakyat kerajaan Kuzkha.