Leader 14 - Kerajaan Bednarek
Kerajaan Bednarek terus membangun benteng pertahanan yang kuat agar bisa tahan dari serangan musuh. Rencana yang sudah raja Dimitar rancang harus bisa berjalan sesuai dengan keinginan dirinya. Raja Dimitar mulai memikirkan strategi yang akan ia jalankan. Ia mulai membidik kerajaan Apolus. Mereka mempunyai kelemahan. Raja Dimitar bisa saja membunuh ratunya terlebih dahulu. Baru melenyapkan rajanya. Raja Canouse Nanozhe mempunyai satu ratu dan satu selir. Raja Dimitar juga perlu membunuh pangeran Cristiano. Agar nantinya kerajaan Apolus tidak memiliki putra mahkota yang akan naik tahta ketika raja Canouse mati.
Dari keempat kerajaan negeri empat menara hanya raja Dimitar dan raja Castillejo saja yang sudah tidak mempunyai istri. Kalau raja Castillejo sudah jelas. Ratu Freya meninggal saat melahirkan putri Beatrice. Kalau raja Dimitar memang tidak menikah sama sekali. Karena menurutnya, seorang ratu hanya akan memberikan kelemahan bagi kerajaannya. Dan hal itu yang raja Dimitar tidak mau. Sempat raja Dimitar terpesona oleh kecantikan yang di miliki putri Beatrice anak dari raja Castillejo. Namun, ia tepis. Karena tidak mau menjadi kelemahannya.
Raja adalah seorang pemimpin atau penguasa tertinggi dari sebuah kerajaan di suatu wilayah yang menjadi otoritasnya. Pemimpin kerajaan yang berjenis kelamin laki-laki tersebut memiliki kekuasaan penuh atas kebutuhan dan kemakmuran dari seluruh rakyat yang dipimpinnya. Bentuk kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang sangatlah diidam-idamkan. Bahkan, kerap kali dijumpai seorang pemimpin yang dipuja-puja oleh rakyatnya karena sifat dan sikapnya yang amat terpuji.
Raja adalah seorang pemimpin dengan sederetan tugas-tugas mulia yang ada di pundaknya. Ia memiliki kewajiban untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat yang berada di bawah kekuasaannya. Pekerjaan raja adalah mengatur segala aspek kehidupan yang menyangkut dirinya, keluarga, para abdi dalem, serta seluruh rakyat. Raja bertugas membuat aturan-aturan baik eksplisit maupun emplisit yang berkaitan dengan segala urusan ketatanegaraan.
Begitu juga ketika terjadi sebuah pelanggaran atau kasus, ia akan bertindak sebagai penguasa yang adil dengan memberikan sanksi sesuai aturan yang telah ditetapkan. Aktivitas seperti memantau kehidupan masyarakat juga kerap menjadi rutinitas yang diagendakan.
Minimal pendidikan raja adalah sesuatu yang dianggap penting dan kerap menjadi sorotan publik. Pada zaman seperti saat ini, pendidikan formal hingga perguruan tinggi kerap ditempuh oleh seseorang yang digadang-gadang akan menjadi pewaris tahta kerajaan. Meskipun demikian, seorang putra mahkota tetaplah akan menjadi calon raja manakala sudah siap dan pantas untuk mengemban amanat yang berat tersebut. Hal ini dikarenakan adanya sebuah aturan baku dimana pewarisan tahta kerajaan akan jatuh pada keluarganya sendiri terutama anak laki-laki.
Calon putra mahkota biasanya akan dibekali dengan berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti politik dan pemerintahan, siasat perang, negosiasi, ekonomi, sejarah, kebudayaan, dan lain-lain. Kumpulan protokol kerajaan sebagai aturan hukum juga harus dipelajari dengan baik dalam rangka membuat sebuah kebijakan ataupun pengambilan keputusan.
Skill yang harus dimiliki raja adalah segala bentuk sikap-sikap kepemimpinan yang meliputi jujur, bertanggungjawab, percaya diri, mampu bernegosiasi dan berdiplomasi, serta kemampuan yang bijak dalam pengambilan keputusan. Seorang pemimpin juga dituntut untuk bisa membaca situasi yang terjadi dengan daerah kekuasaannya.
Karir jabatan raja sangat bergantung pada seberapa besar kemampuannya dalam membina rakyat agar menjadi tentram, makmur, dan sejahtera. Oleh sebab itu, seorang raja harus rela mendedikasikan seluruh pengabdiannya untuk rakyat yang dipimpinnya.
Namun, hanya raja Dimitar yang melanggarnya aturan. Raja Dimitar tidak pernah memikirkan rakyatnya. Ia membiarkan rakyatnya kerja tanpa di bayar. Cukup hanya memberikan makanan ala kadarnya. Jika ada rakyatnya yang memberontak. Raja Dimitar tidak segan-segan memerintahkan prajuritnya untuk membunuh siapa saja yang melawan. Selain itu raja Dimitar juga memungut pajak rumah yang mereka tinggali di daerah wilayah kerajaan Bednarek. Padahal sebetulnya hal itu tidak diperlukan. Karena memang kerajaan tidak ada haknya untuk memungut pajak dari rumah yang rakyat tinggali. Banyak sekali rakyat yang ingin lari dan meninggalkan kerajaan Bednarek. Namun, raja Dimitar memerintahkan untuk menghukum mati atau penjara seumur hidup. Jika ada rakyatnya yang nekat pergi dari wilayah kerajaan. Sungguh seperti hidup di neraka tinggal di wilayah kerajaan Bednarek. Namun, rakyat tidak bisa memilih. Selain bertahan, dengan rasa pedih. Dari pada harus merelakan nyawanya melayang. Dengan sadis oleh prajurit kerajaan Bednarek.
Raja rakus dan serakah ini benar-benar ingin menguasai semua kerajaan di negeri ini. Tidak perduli apapun caranya. Meskipun melalui jalan yang kotor sekalipun. Asalkan ia menjadi penguasa satu-satunya di negeri empat menara.
Raja Dimitar memulai kekuasaannya dengan menguasai beberapa wilayah di luar negeri empat menara. Tentunya untuk mengumpulkan pasukan dan memperkuat pertahanannya. Merampas kerajaan lain dengan cara menyerang dan membuat mereka takluk. Sepertinya wilayah yang ditinggali oleh Alexander waktu itu. Semua orang yang ingin tetap hidup. Mereka harus bekerja dan mau menjadi prajurit perang saat peperangan terjadi.
Dengan bantuan penyihir Aleka. Raja Dimitar sangat percaya diri, kalau dia bisa menguasai negeri empat menara. Menjadi satu-satunya raja yang menguasai negeri ini.
"Aleka coba kamu lihat kapan waktu yang cocok untuk menghancurkan kerajaan Apolus?" Tanya raja Dimitar pada sang penyihir.
"Purnama kedua di tahun ini yang mulia raja. Mungkin sekitar dua sampai tiga bulan lagi akan muncul purnama itu. Jika yang mulia raja memaksakan menyerang sekarang. Tentu yang mulia raja akan tetap menang. Hanya saja akan banyak prajurit yang mati sia-sia. Dan penyerangan untuk berikutnya di pastikan yang mulia raja yang akan kalah," jelas penyihir Aleka yang di percaya bisa meramalkan masa depan.
"Baiklah, dua bulan lagi kita siapkan untuk penyerangan ke kerajaan Apolus. Jangan sampai ramalan kamu meleset. Karena aku tidak mau menerima kegagalan," tegas raja Dimitar.
Memang selama ini ramalan penyihir Aleka tidak pernah salah. Sejauh ini belum ada yang meleset. Hanya saja dua sampai tiga kali pernah meleset. Tidak terlalu berakibat fatal. Tetap saja raja Dimitar menghukum penyihir Aleka. Kekuatan sihirnya telah tiada saat melawan suatu kerajaan. Penyihir Aleka juga tidak tahu. Kenapa kekuatan sihirnya bisa menghilang begitu saja. Penyihir Aleka hanya bisa meramalkan saja. Kekuatan yang dulu ia punya sudah sirna, seperti debu yang di tiup angin. Penyihir Aleka menyadari dirinya seorang penyihir saat dulu ia masih usia remaja
Itulah beberapa yang di rasakan Aleka sehingga dulu kekuatannya semakin kuat dan sangat kuat. Hanya saja kecerobohannya yang membuat kekuatannya menghilang. Untung saja ada kerajaan Bednarek yang masih percaya akan ramalan mereka di masa depan. Kalau tidak mungkin penyihir Aleka sudah tidak akan berguna lagi.
Tujuannya sama seperti raja Dimitar. Menghancurkan kerajaan Kuzkha. Raja yang pernah menghabisi keluarga penyihir Aleka karena di tuduh penganut ilmu hitam yang berbahaya bagi rakyat. Penyihir Aleka memang dulunya tinggal di wilayah Utara. Tepatnya di wilayah kerajaan Kuzkha. Namun, karena ada orang yang memfitnahnya. Tempat yang mereka tinggali di bakar habis oleh prajurit kerajaan Kuzkha. Untung saja penyihir Aleka masih berhasil selamat. Meskipun berulang kali mencoba menghancurkan kerajaan Kuzkha. Sedikit lebih sulit. Karena ada naga yang sangat hebat di menara Utara yang sulit di kalahkan. Sekalipun itu oleh penyihir sehebat Aleka. Sekarang kekuatan penyihir Aleka malah menghilang. Satu-satunya harapan penyihir Aleka untuk menghancurkan kerajaan Kuzkha adalah melalui raja Dimitar.
Penyihir Aleka akan mendukung raja Dimitar yang ingin menguasai empat kerajaan di negeri empat menara sekaligus. Keserakahannya membuatnya bertambah semangat. Karena nantinya dendam pada kerajaan Kuzkha akan terbalaskan melalui tangan raja Dimitar dan pasukan kerajaan Bednarek.