Leader 50 - Fokus Pada Satu Titik
Jenderal Vladimir mulai melakukan terapi yang di sarankan oleh tabib Muska. Ia harus fokus pada satu titik yang akan menjadi tujuannya. Jangan sampai gara-gara Anxiety Dreams yang di alaminya membuat Jenderal Vladimir terhambat. Bagaimanapun juga, balas dendam yang ia lakukan pada raja Dimitar. Bukan hanya untuk dirinya sendiri dan ayahnya saja. Namun, demi mereka yang sudah tersakiti dan membalaskan dendam mereka yang kehilangan seperti yang di rasakan oleh jenderal Vladimir.
Kata tabib Muska bilang melakukan hipnoterapi tidak bisa sekali langsung sembuh. Butuh beberapa kali sampai benar-benar sembuh. Memang tidak akan sembuh semuanya. Tabib Muska mencoba masuk ke alam bawah sadar Jenderal Vladimir. Tabib Muska memberi sugesti yang baik agar jenderal Vladimir tidak terlalu berlarut dalam traumanya.
Banyak sekali masa lalu Jenderal Vladimir yang terkuak. Tabib Muska sendiri sebetulnya pernah kenal dengan Alexander. Saat itu tabib Muska pernah mengobati Alexander yang sedang terluka. Tabib Muska mengajarkan Alexander cara merawat lukanya sendiri. Lukanya cukup dalam, sepertinya luka sayatan pedang. Entah dengan siapa Alexander saat itu bertarung. Yang jelas lukanya hampir saja merenggut nyawanya. Saat itu Tabib Muska melihat Ivana sedang mengandung. Namun, tidak menyangka sama sekali anak yang dikandungnya ternyata jenderal Vladimir yang ada dihadapannya sekarang.
"Tuanku harus merawat luka ini dengan baik. Lukanya cukup dalam tuanku, kalau tidak dirawat dengan baik. Luka ini akan infeksi. Kalau sudah infeksi bisa saja mengancam nyawa tuanku," jelas tabib Muska saat itu.
"Apa yang perlu kami lakukan untuk merawat luka suamiku tabib?" Tanya Ivana mencemaskan Alexander. Siapa yang tidak cemas saat suaminya sakit. Dan tabib sendiri juga mewanti-wanti agar lukanya dirawat dengan baik.
"Aku akan meracikan obat untuk menghentikan pendarahannya. Tidak hanya itu, aku juga akan memberikan beberapa racikan untuk penahan sakit dan anti infeksinya. Obat yang berwarna hijau cair kental ini harus di minum setiap dua jam sekali. Jangan sampai terlambat, terlambat satu menit saja akan fatal akibatnya," jelas tabib Muska.
"Separah itu kah luka suamiku tabib?" Tanya Ivana.
"Ya, sayatan pedang di perut tuanku ini. Sudah mengenai organ dalamnya. Aku sudah menjahit ginjalnya yang robek dan memberinya obat juga. Aku tahu kemungkinan hidupnya hanya dua puluh persen saja. Karena ternyata ada racun dalam pedang yang disayatkan pada perut tuanku. Makanya aku meminta pada nyonya agar tuanku ini di rawat dengan baik," terang tabib Muska.
Tabib Muska memang tabib yang sangat terkenal. Keahliannya sudah tidak diragukan lagi. Dia sering bepergian ke beberapa negara lain hanya untuk mengobati seorang pasien. Kalau mengobati Alexander memang tidak disengaja. Kebetulan saat itu tabib Muska sedang ada di Serbia. Tabib Muska baru saja mengobati kerabatnya yang sakit. Namun, saat tabib Muska akan pulang. Kerabatnya meminta tabib Muska untuk mengobati Alexander. Untungnya tabib Muska orang yang selalu cepat jika ada orang yang meminta tolong padanya. Bahkan tabib Muska tidak memikirkan akan dibayar berapa oleh pasiennya. Menolong baginya adalah naluri alamiah yang selalu memanggilnya. Rasanya membiarkan orang terluka tanpa tidakan membuatnya merasa tidak nyaman. Kalau tabib Muska bisa mengobatinya. Kenapa harus membiarkan orang itu kesakitan? Itulah prinsip tabib Muska.
"Aku sebenarnya mengenal ayahmu jenderal Vladimir. Dia adalah salah satu pasien yang pernah aku rawat," ungkap tabib Muska.
"Benarkah? Berjanjilah tabib, untuk tidak membocorkan semua ini pada orang lain," pinta jenderal Vladimir.
"Kamu tenang saja. Aku akan selalu menjaga kerahasian pasienku," ucap tabib Muska sedikit membuat jenderal Vladimir lebih tenang. Kemudian tabib Muska sedikit bercerita tentang pertemuannya dengan Alexander pada jenderal Vladimir.
***********
Setelah kemarin sempat di undur untuk kembali ke hutan naga. Akhirnya ia kembali pergi ke hutan naga. Bersama wakil jenderal Norman dan kedua prajuritnya. Jendral Vladimir harus mencari tahu. Tentang induk naga yang di sekap oleh para penyihir.
Jenderal Vladimir pagi ini sedang berusaha fokus pada satu titik di depannya. Ada sebuah tebing yang cukup tinggi. Dulu saat mengembara kesana kesini. Ia pernah memanjat tebing. Jenderal Vladimir akan mengajarkan hal itu pada wakil jenderal Vladimir, Toki dan Riko.
Wall climbing alias panjat tebing tergolong salah satu olahraga ekstrem yang digemari banyak pencinta alam. Tak sekadar indoor climbing, banyak pemanjat yang juga tertarik untuk menggapai puncak-puncak tebing di seluruh dunia yang terkenal curam.Mengingat aktivitas ini cukup berbahaya, diperlukan persiapan mental, fisik, dan peralatan yang memadai.
Lalu apa dan bagaimana sajakah teknik dalam wall climbing tersebut? Beberapa Teknik Wall Climbing yang Harus Diketahui Untuk Pemula. Aktivitas vertical sport selalu saja menyajikan risiko maksimal untuk dilakukan. Oleh karena itu memang dibutuhkan kesiapan mental dan perlengkapan sebelum melakukan olahraga ini. Namun yang tentu tidak kalah penting adalah pengetahuan dan keterampilan sendiri yang memegang peranan lebih penting saat di lapangan. Nah, buat kamu yang masih baru di dunia panjat tebing, ini beberapa teknik dasar wall climbing pemula yang harus dikuasai.
Hooking adalah gerakan mengangkat tubuh dengan kaki untuk mengurangi beban di area tangan. Dalam wall climbing dikenal 2 teknik hooking, yaitu heel hooks (gerakan menempa tumit di atas pegangan yang sejajar dengan tubuh bagian atas), dan toe hooks (gerakan yang bertujuan agar tubuh tetap sejajar dengan dinding atas di area yang menjorok).
Chimneying adalah teknik wall climbing yang digunakan ketika memanjat celah vertikal berukuran lebar. Caranya dengan memasukkan tubuh di antara celah, lalu punggung ke salah satu sisi dinding/tebing. Selanjutnya salah satu kaki ditempelkan ke dinding, sembari kedua tangan menarik tubuh ke atas dan menahan berat badan dengan bantuan kedua kaki.
Face Climbing. Kesalahan yang paling jamak dilakukan wall climber pemula adalah menitikberatkan badan hanya pada pegangan tangan dan merapatkannya ke dinding. Padahal cara ini akan menimbulkan risiko tergelincir karena tangan yang tidak kuat menopang. Nah, di sini kamu bisa mencoba face climbing, yaitu teknik memanjat permukaan tebing yang masih terdapat tonjolan atau rongga untuk dipakai sebagai pegangan tangan dan pijakan kaki agar tubuh lebih seimbang.
Slab Climbing. Teknik wall climbing pemula ini cukup sederhana karena hanya memanfaatkan gaya gesek sebagai tumpuan pada permukaan dinding yang kasar dan tidak begitu vertikal untuk menghasilkan gaya gesekan. Untuk mempraktikkan teknik slab climbing, kamu perlu mengenakan sepatu dengan sol yang bagus dan pembeban maksimal di atas kaki agar menghasilkan gaya gesek yang baik.
Jamming. Teknik memanjat tebing untuk pemula yang selanjutnya adalah jamming. Jamming dilakukan dengan memasukkan jari kaki/tangan pada celah dinding vertikal yang tak terlalu besar sehingga membentuk pasak.
Bridging. Terakhir ada bridging yang merupakan teknik wall climbing dasar dengan cara memanjat di celah vertikal besar (gullies) menggunakan kedua tangan dan kaki untuk berpegangan pada kedua celah. Pada teknik bridging, tubuh berada dalam posisi terbuka dan kaki sebagai tumpuan untuk membantu menjaga keseimbangan. Selain keenam teknik di atas, masih ada beberapa panduan dasar wall climbing pemula, seperti teknik lay back, crimper, hand traverse, mantelself, undercling, diagonal, serta pararel movement.
Mereka terus memanjat tebing itu dengan menggunakan teknik yang jenderal Vladimir ajarkan. Meskipun mereka memanjat dengan alat seadanya. Mereka harus tetap sampai puncak tebing. Karena itu jalan satu-satunya yang harus mereka tempuh.