Selang beberapa menit setelah kepergian Rammon dan Mamanya. Datang seorang pria penjaga ruang CCTV, berlari kesetanan menghampiri Melisa di ruang pribadi Rammon. "BRAKKK.... Pintu terbuka begitu kasar. Pria itu seakan abai dengan perilakunya, yang sangatlah tidak sopan. Sekarang yang terpenting ia harus menyampaikan kabar buruk ini pada sang Nyonya. Melisa melonjak kaget, mendengar bunyi dobrakan pintu itu. Kedua onyx nya membola lebar, melihat seorang bawahannya datang dengan raut wajah kacau, nafas menderu, keringat membasahi sekujur tubuhnya. "Hei...apa-apaan ini? Ada apa denganmu?," Melisa reflek meninggikan suaranya emosi. "Ma......maaf Nyonya muda....! Ada berita yang harus saya sampaikan, pa...pada anda," Ucap pria itu dengan nafas tersengal-sengal. Seakan berat untuk mengu