BTW 17

1956 Kata

Melisa memasuki area panggung, ribuan pasang mata terpesona akan kecantikan gadis yang terlihat tengah berjalan begitu anggun, dengan terbalut gaun merah panjang. Memperlihatkan belahan punggung yang ah! Kulit mulus seputih s**u.  Rambut berwarna kan chinamon mocca yang terurai panjang, menambah tingkat kecantikanya.  Para pasang mata lelaki tak berkedip melihat sosok malaikat cantik tak bersayap yang tengah berjalan melenggak lenggokan tubuh sexynya tersebut.  Hingga mereka lupa bahwa ada para sosok istri yang masih setia berdiri di sampingnya, siap menancapkan pisau daging ke mata mereka kapan saja. Allard terdiam membeku, tatapan matanya terlihat begitu kosong. Tak berkedip, seolah ia takut kehilangan sosok di depannya bila ia mengerjabkan mata.  Lisa memelototkan matanya, ia syok....

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN