Malam ini Aleesa tampak anggun dengan gaun hijau zamrut yang dipakainya. Sederhana tapi tampak elegan. Siapa pun yang melihatnya akan terpesona. Jose berjalan memasuki aula sembari menggandeng Aleesa. Wajah Asia yang terlihat asing di tempat itu, membuatnya menjadi pusat perhatian. Apalagi kabar perceraian Jose dan Jesica sudah merebak terbawa angin yang berbisik kesetiap sudut kota, membuat hampir seluruh mata memperhatikan dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan detil. Aleesa bersikap biasa saja, jika rasa takut dan grogi tiba-tiba menyergap, ia segera melantukan dzikir yang mengalun berbisik di hatinya. Seketika, rasa takut dan grogi itu menepi. "Hai Jose," sapa Jhon yang entah dari mana datangnya, tiba-tiba ia muncul di depan Jose dan Aleesa bergandengan tangan dengan