Aleesa diam mematung, tubuhmya tegang menunggu reaksi dua orang itu. Bola matanya liar bergantian penuh selidik. Ia terhenyak melihat mata Jesica yang berkabut, seolah ia bisa merasakan apa yang di rasakan madunya itu. Tapi Aleesa tidak ingin ikut campur dalam urusan mereka. Ia melepaskan tangan Jose dan beranjak. Ia ingin memberi kesempatan pada Jesica dan Jose untuk bicara sejenak. Baru dua langkah kakinya beranjak, Jose meraih kembali tangannya. Langkah Aleesa terhenti, kemudian perlahan menoleh pada Jose. Lelaki itu mendekat, lalu merangkul pinggangnya dan meninggalkan Jesica yang masih mematung di tempat. Belum sempat Aleesa dan Jose menemukan tempat duduk, Mereka kembali berpapasan dengan Jhon. Dua lelaki itu saling menatap tajam. Melihat Jhon beralih menatap Aleesa, Jose segara