Hening. Semua orang menatap bergantian kearah Farel dan Ajeng, dan pe'a nya Farel malah plonga-plongo tanpa dosa. "Weis ada apa nih, wajahnya serius amat." Celetuk Farel cengengesan bodoh seperti biasa. Pletak! "Aduh Mah!" Farel mendelik kearah Mamahnya yang barusan menjitaknya, dibalas delikan tak kalah tajam oleh Muliya. "Kamu di Bali sama cewek? Kamu ngapain aja?!" "Ck ya jalan-jalan lah!" Dengus Farel sambil mengusap-usap kepalanya yang habis dijitak. "Tuh tanya aja sama orangnya!" Cebiknya mengarahkan dagu kearah Ajeng. Ajeng makin tersenyum lebar tapi tatapan matanya seperti sedang mengucapkan santet pada Farel. Tak ayal semua orang jadi menatap kearahnya, membuat Ajeng benar-benar ingin menghilang detik itu juga. "Kalian ada hubungan apa?" Tanya Max yang sejak tadi diam. Aj
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari