Jam sudah menunjukkan pukul 03:45 dini hari. Merasa tidak ada yang perlu dicemaskan lagi, Noa kembali menuju ke asrama. Akan tetapi di perjalanan pulang, gadis itu merasakan aura gelap kaum ras terkutuk. Tanpa ragu Noa langsung melepas segel kekuatannya, terbang mengikuti asal dari aura hitam itu. Tanpa ia sadari, ada seseorang yang melihatnya melepaskan segel. Orang itu menatap takjub betapa indahnya sayap bening yang berpadu dengan helaian rambut panjang berwarna perak milik Noa. Orang itu kemudian berlari mengikuti Noa, sambil melompati dahan-dahan pohon dan atap-atap rumah penduduk.
Sesampai di tempat asal aura hitam itu, Noa langsung berteriak melihat apa yang ada di hadapannya. Sesuatu yang ia takutkan, aura hitam yang ia rasakan ternyata tidak salah ia tebak, itu milik Dee. Denisa
