Reksa POV.
"Baru saja dangerous menyerang kami!"
Ku tahan laki laki itu yang hendak pulang. Aku saat ini diam diam berada di parkiran kampus. Tidak! aku tidak menampakan diriku. AKu bersembunyi di balik tiang dengan memakai topi dan hoody. Aku berkata pada laki laki itu dengan bahasa angin. Sehingga tidak ada satupun yang mendengarkan kami. Hanya laki laki itu saja yang bisa mendengarkannya. Juga laki laki itu pasti akan kesakitan mendengarnya karena ia belum dewasa dan belum terbiasa. Anak ingusan dua puluh tahun tidak munngkin bisa membalasku yang sudah mapan secara apapun.
Ku lihat laki laki itu menunduk lemah dan bertumpuh pada pintu mobilnya. Jangan bermain main dengan ku apa lagi berniat untuk mendekati milikku. Maka kamu akan merasakan akibatnya.
"Kamu tahu, banyak prajurit ya
