Kepala Suku

1024 Kata
8. Kepala Suku Paman joki kembali berada di paling depan, matanya sambil melihat keadaan di sekitar, pikir jeff pasti masih belum aman menganalisa buaya-buaya yang berada di sekitarnya. Tapi menurutnya buaya-buaya itu sangat diperlukan, karena suatu waktu jika lokasi yang mereka tuju diketahui oleh manusia yang berada di luar, dan orang-orang berbondong-bondong untuk datang ke lokasi yang menyimpan biji perak, buaya-buaya itulah yang akan mengusir orang-orang itu. Tak terasa suasana di sekitar menjadi berubah, terlihat para buaya semakin sedikit terlihat di bibir muara, namun sebenarnya buaya yang sedikit itulah ada monster yang lebih besar, yaitu raja buaya itu sendiri. Tampak paman joki mendadak serius melihat lurus, tangan kirinya terlihat menggenggam erat laras senapan laras panjang. Jeff juga waspada, dia hanya melihat ke arah paman joki yang hanya memandang lurus membelakangi jeff. Angin kencang pun tiba-tiba Datang menghempasakan pohon di segala penjuru, dedaunan kering terhempas seakan-akan seperti rintik hujan yang menyambut kedatangan mereka berdua. Hanya deru mesin kapal yang menjadi suara di anak sungai itu, serasa Jeff sudah benar-benar tidak tahan berada di tempat itu. Kemudian suasana di tempat itu berangsur-angsur memudar, perasaan jeff kini menjadi biasa saja, paman joki sekilas menoleh ke belakang melihat jeff yang seakan terpaku, lalu paman joki kembali melihat ke depan. Ruas bibir sungai semakin menyempit, namun di sisi bibir sungai pephonon tak selebat seperti sebelumnya, jeff tiba-tiba suara pluit kecil terdengar, di balik pepohonan, dan juga di sambut pluit lain yang belum tampak siapa yang meniupnya. Suara pluit itu tak biasa, bukan pluit biasa yang sering di pakai para wasit saat pertandingan sepak bola. Jeff paham, dia kini sudah berada di titik aman, karena mereka yang meniup pluit itu Adalah orang-orang suku pedalaman yang sangat primitif namun baik. Pepohonan pun tampak sudah tidak tampak, Namun mereka masih berada di bibir sungai yang akan menembus semak-semak di bibir sungai. Dan suasana kini menjadi lebih terang, kapal yang mereka naiki telah menembus jalur sungai kecil, dan kini tampak pemandangan yang mengagumkan, seakan-akan mereka sedang berada di kolam ikan yang sangat luas. Dan di depan mata, berjarak sekitar 100 meter, rumah-rumah penduduk mulai terlihat, rumah-rumah itu sangat sederhana terbuat dari ranting-ranting kayu dan juga beratap alang-alang. Setelah mendekat, terlihat beberapa orang tanpa baju, wajah mereka seperti di coret canvas, terutama di bagian dahi, kedua pipi dan dagu. Mereka seakan mencegat kedatangan jeff dan paman joki. Tanpa ragu paman joki mengulurkan kedua tangan ke atas sambil melambaikan ke riri dan kanan secara serentak. Dan orang-orang pedalaman yang penuh dengan rumbai-rumbai itu semula bersiap dengan tobak yang akan di luncurkan kini perlahan mereka menurunkan tombaknya sejajar dengan mereka. Perahu pun perlahan mendarat, terhitung puluhan orang berkumpul di depan mereka, kemudian seorang datang dari belakang dan orang-orang paling depan memberikan jalan. Paman joki tahu orang itu, dia adalah kepala suku di tempat itu. Paman joki tersenyum dan juga kepala suku pun berjalan sambil tersenyum. Joki. Ucap kepala suku sambil mendekat. Bugela. Kata paman joki sambil mereka berpelukan, lalu perlahan melepasakannya. Hahaha ! Kau tampak sehat kawan. Kata paman joki. Kau juga kelihatan segar. Kata orang yang bernama Bugela. Dan terlihat semua orang di bibir sungai jernih itu berangsur-angsur pergi. Jeff melihat sungai dangkal yang jernih, batu-batuan berwarna perak dari pasir, kerikil, bongkahan, hingga yang terbesar semua berwarna keperak-perakan. Pikir jeff, dia pasti akan kaya. Dan dia tahu maksud paman jeff datang ke tempat itu, yang tak lebih mengambil biji platina yang masih melekat dengan batuan perak. Ya, platina atau platinum sendiri adalah logam terberat yang dua kali lipat dari berat emas. Keunikan platina tidak memuai jika terkena panas, tak mudah memudar, dan juga tidak menimbulkan reaksi alergi jika bersentuhan dengan kulit. Dan platina lebih berat dari logam lainnya. Dan logam lainnya itu di antaranya adalah Iridium. Logam ini memiliki ketahanan yang paling baik, dan termasuk yang paling padat di dunia. Iridium didapatkan dari pertambangan nikel dan diproses dari biji platinum atau platina itu sendiri. Dan Iridium sendiri memiliki warna putih dan kerap digunakan untuk mata pulpen, kompas, jam tangan, alat elektronik, hingga industri otomotif dan lainnya. Lalu logam berharga sekelas iridium yaitu Palladium, dan Palladium adalah logam mulia yang memiliki harga yang cukup mahal. Logam dengan warna putih mengkilap itu memiliki kekuatan leleh yang paling rendah dibanding yang lainnya, dan sifatnya sangat padat dan tidak mudah rusak, baik oleh senyawa kimia maupun benturan fisik. Dan beberapa perusahaan industri menggunakan paladium sebagai pembuatan alat-alat berat dan bahkan juga mobil, perhiasan, kedokteran, pemurnian hidrogen, dan elektronika. Ada pun logam mulia jenis lain yang tergolong mahal, Berbeda dengan logam yang lainnya, logam ini di sebut Osmium, memiliki warna yang cenderung gelap. Warnanya adalah perpaduan hitam, abu-abu, dan biru. Osmium umumnya digunakan sebagai campuran logam lainnya. Osmium kebanyakan digunakan untuk miskropik optic, pendeteksi sidik jari manusia, dan alat dicampur dengan platinum sebagai pengganti katup paru-paru dan picu jantung dalam dunia kedokteran. Dan selanjutnya adalah Rhenium, Logam yang memiliki ciri-ciri warna putih mengkilau yang agak gelap. Sifatnya anti karat, dan titik lelehnya tinggi. Biasanya Rhenium digunakan untuk membuat komponen-komponen dalam industri pesawat jet. Dan juga industri lainnya seperti senjata, pistol dan senapan serbu. Dan selanjutnya logam Paling langka, yaitu Rhodium. Logam itu dinobatkan sebagai logam paling mahal di dunia. Tapi Pada umumnya Rhodium digunakan untuk membuat perhiasan dengan permukaan yang reflektif dan anti gores.Biasanya Rhodium paling sering terlihat pada perhiasan emas putih. Namun bukan hanya sebagai perhiasan saja, Rhodium juga digunakan untuk pembuatan cermin, lampu sorot, mesin turbin pesawat, hingga pemuat asam nitrat dan senyawa organik lainnya. Ya, itulah beberapa logam terberat, termurah, langka dan juga paling mahal di antara logam yang di ketahui di bumi. Jeff lalu berpaling dari lamunannya, dia mengikuti paman jeff dari belakang yang sedang berjalan dengan kepala suku menuju ke sebuah rumah unik yang terbuat dari ranting. Dan tampak rumah itu berbeda dari rumah lainnya, dan semua rumah yang ada di tempat itu dapat di hitung dengan jari tangan karena masih puluhan rumah yang dapat di lihat di depan mata. Jeff sedikit menguping pembicaraan paman joki dan kepala suku yang di sertai dengan tawa dari kepala suku yang begitu keras, sekilas jeff melihat anak-anak tanpa memakai pakaian semestinya, untuk para anak-anak perempuan, hanya di tutupi pada bagian kemaluan yang mirip terbuat dari jerami dan ijuk.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN