23. Ikan Sungai
WOW, baunya harum sekali, ikan ini sudah matang. seru Michael berucap senang sambil memperhatikan ikan besar di depan mata seukuran telapak tangannya. beberapa kali Michael mencium keharuman dari ikan yang telah dia bakar, sedangkan Jeff dan Rose hanya tersenyum sambil memperhatikan Micahel dan yang lain, karena itu sudah menjadi tugas mereka bertiga untuk membakar ikan-ikan itu.
Makanlah Michael, aku rasa ikan tanpa bumbu di sungai ini rasanya lezat. ucap Jeff tersenyum melihat Michael, kemudian Michael sekilas melirik ke arah Jeff dan juga tersenyum, kemudian tanpa ragu tangan kanannya mencukil daging ikan itu lalu mencobanya.
Hm, memang benar apa yang kau ucapkan Jeff, rasakan ini sungguh nikmat, dan kau akan mencobanya nanti kawan. ucap Michael dan terdengar dia serasa serakah dengan ikan yang baru dibakarnya. Jeff seakan terhipnotis dengan ikan itu, dan baru 3 ekor ikan yang mereka bakar. dengan rasa yang sangat penasaran, Hanna dan Mitch saling menoleh, kemudian mereka berdua pun ikut mencukil daging ikan itu lalu mencobanya, dan benar mereka merasakan nikmat yang sangat luar biasa menurut mereka dengan rasa daging ikan sungai itu. dan terlihat mereka berdua memejamkan mata sambil mengangguk-angguk menikmati rasa ikan itu.
Tanpa ragu mereka bertiga pun segera menghabiskan ikan bakar yang sesudah mereka bakar, lalu mereka kembali membakar ikan-ikan yang belum sempat dibakar. kali ini mereka membakar dalam jumlah banyak, Rose dan jeff yang terlihat menunggu, mereka sedikit mengobrol tentang pengalaman Jeff yang dulu-dulu pernah berada di pegunungan. dan Jeff menjelaskan seperti itulah saat dia bertualang di area pegunungan, hanya pendaki, beristirahat, meminum air secukupnya, dan mencari makanan di hutan secara survival. dan kebanyakan yang di waktu itu jeff temukan, makanan yang tak lain adalah ikan, jeff tidak suka berburu dengan hewan darat, Jeff menerangkan, dia hanya menyukai berburu ikan saja, karena hewan darat menurutnya tidak pantas untuk dibunuh dan juga dimakan.
Rose bertanya Kembali kepada jeff tentang masa depan, Rose bertanya akan ke manakah Jeff setelah dia lulus dari kuliah, dan dengan gampangnya menjawab Dia akan bekerja atau memiliki usaha seperti pamannya yang sangat sederhana, yaitu seorang pengembala domba. Rose hanya mengangguk, namun hatinya berkata "Sangat disayangkan jika dia seorang mahasiswa yang paling pintar nomor satu di universitas Xworld university, harus menjadi seorang pengembala domba. kemudian Rose tidak ingin menyinggung perasaan Jeff, dia hanya tersenyum sambil memandang kekasihnya yang tampak sedang menghisap Rokok, kemudian Rose kembali bertanya Apakah Jeff tidak ingin bekerja di salah satu perusahaan besar yang menurutnya dapat membuat Jeff memiliki uang banyak, Rossi yakin kalau Jeff dapat mudah diterima di perusahaan besar yang dia inginkan, dan Jeff dengan santainya menjawab sangat simpel, jawabannya mungkin saja jika ada kesempatan dia akan mendaftar di salah satu perusahaan. dan Rose langsung saja terdiam, namun dia masih tersenyum.
Hei, ikan sudah matang, ayo kemari kalian, ambillah. kata Michaelmenawarkan ikan yang telah matang Yang sudah ditancapkan di atas tanah berbatu di dekat perapian. Rose dan jeff melihat kearah mereka, dan tanpa ragu mereka saling menoleh lalu berdiri sambil memegang tangan, kemudian berjalan dan duduk didekat perapian memutari api itu. semua ikan-ikan itu sudah terlihat matang, kemudian mereka bersama-sama menyantap ikan itu kembali, dan Rose mengagumi kelezatan rasa ikan itu, mungkin pikir mereka karena mereka dalam keadaan lapar, sehingga makanan apa pun akan terasa enak jika memakannya dalam keadaan lapar.
Setelah beberapa ekor ikan matang yang telah mereka makan, dengan santainya mereka mengobrol dan bercanda tawa itu di depan api unggun. dan mulai sindiran-sindiran diantara yang lainnya pun terjadi dengan kata-kata. Jeff mengkritik Michael yang pernah diketahui saat jeff masuk ke dalam kamar Michael, Ada boneka seks di samping kamar tidur Michael, Dan di saat itu Michael pun sedang dalam keadaan tidak berbusana, saat itu jeff tertawa terbahak-bahak dan langsung menghidupkan kamera handphone dan merekam jeff di waktu itu. hingga sampai Michael menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut putih, Dan di saat itu Michael sangat marah dan mengusir jeff pergi dari kamarnya. jelas aja itu membuat Hanna melirik aneh saat melihat Michael, dan Jeff hanya tertawa-tawa dan yang lainnya pun hanya tertawa terbahak-bahak mendengar hal itu, kemudian Michael pun tak kalah balas mengkritik Jeff.
Dulu waktu itu pernah jeff diketahui Michael dan mitch berciuman dengan mahasiswi yang baru saja masuk universitas, dan mereka pun tanpa sengaja mengetahui itu di sebuah toilet, di saat itu Jeff beralasan itu adalah sebuah hukuman bagi anak baru karena telat mengikuti ospek. dan tentu saja Jeff terlihat malu dan membuat Rose marah hingga sampai Rose meraih rambut Jeff dan menggeleng-gelengkan kepala jeff dengan tangannya.
Jeff merasa kesakitan, kemudian Rose menghentikan cengkraman tangan di rambut jeff, lalu Jeff meminta maaf, dan Rose yang sangat paham terhadap Jeff membiarkannya, karena memang kelakuannya sedikit aneh. sungguh Rose tidak menduga, tapi dia tidak merasa sakit hati akan hal itu, karena Rose juga pun pernah melakukan berciuman dengan seorang dosen di saat Jeff tidak bersama Rose. Karena di saat itu dosen meminta ciuman dari Rose karena nilai tugas Rose harus di perbaiki, dia tidak mengutarakan hal itu, Dan dia merahasiakannya, Rose tersenyum-senyum sendiri dan memendam rahasia itu.
Aku rasa bahan obrolan kita sudah cukup, ini cuma Masa Lalu, bagaimana kalau kita sekarang kembali melanjutkan perjalanan? hari sebentar lagi akan petang, Dan semoga saja sebentar lagi kita sampai. ucap Jeff penuh semangat, dan mereka pun sama-sama mengiyakan dan sangat setuju dengan ide Jeff, lalu kemudian mereka sama-sama berdiri dan merapikan semua barang mereka yang habis digunakan untuk acara membakar ikan. perlahan Jeff mematikan api dengan menyiram air di perapian itu, kemudian masih dipimpin oleh seorang Michael yang terus berjalan diantara paling depan.
Mereka kembali menyusuri lereng itu, dan menuju ke sebuah sebuah plank nama yang menunjukkan arah sungai dan arah menuju ke tengah puncak. dan kini mereka dengan lelahnya sama-sama berada di depan plang nama itu, kemudian mereka kembali berjalan melewati pohon besar itu dan kembali menemukan semak belukar tapi tidak terlalu rimbun.
mereka kini menemukan jalan setapak yang cukup lebar, dan tampak jalanan itu bekas dilalui oleh para pendaki lain, dan terlihat juga sampah-sampah plastik berserakan, namun tidak terlalu banyak, hanya beberapa bekas botol minuman yang mungkin di saat itu mereka mungkin kelelahan mendaki, meminum air di dalam botol itu lalu membuang bekasnya. di jalanan setapak yang luas bercampur bebatuan dan tanah, dan jalanan itu pun semakin menanjak, hingga beberapa kali mereka berhenti sejenak karena merasakan pegal di betis mereka. dan matahari juga pun masih terlihat sekitar 2 jam lagi akan tenggelam.