Harta VS Cinta

1710 Kata

meskipun masih terasa berat untuk membuka kedua mata, indera pendengaran Samuel bisa menangkap suara yang tidak asing baginya. Meisya, ya, suara Meisya. "Kok, dia di sini?" gumam Samuel yang lalu memaksa matanya untuk terbuka, dan mendapati wanita itu duduk di tepi ranjangnya. "Oh, iya," Samuel kembali bergumam lirih hingga Meisya tidak mendengarnya saat teringat jika untuk beberapa hari ke depan mereka harus tidur sekamar. Rasanya ingin sekali lelaki itu memejamkan kembali matanya jika saja rasa penasaran tidak menyelusup masuk ke dalam relung hati. "Mbak Asih jangan terlalu capek, kalau bisa Mbak Asih cari aja pengganti aku buat jaga Qinara." Samuel mendengarkan apa yang Meisya katakan, ia bisa mengerti jika istrinya itu sedang ijin untuk tidak masuk kerja pada seseorang yang ten

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN