Bakso

1659 Kata

Samuel tidak banyak bicara, tetapi dari tatapannya ada rasa simpati yang ia tunjukkan atas apa yang menimpa Naka. "Aku turut prihatin atas keadaan istrimu, Naka, masalah Meisya yang kamu minta untuk bekerja menjaga anakmu, semua aku pasrahkan padanya. Apakah dia mau atau tidak semua terserah dia," jawab Samuel ia menatap Meisya yang sedang tersenyum menatapnya. "Makasih, ya, Kak, aku akan jagain Qinara," jawab Meisya, jawaban yang juga membuat Naka bahagia, setidaknya ia merasa tenang karena Qinara berada balam pengasuhan orang yang tepat. "Terima masih Sam, Meisya. Kalau begitu saya permisi dulu," ujar Naka yang lalu bangun dari duduknya. "Iya, silakan," jawab Samuel yang juga bangun dari duduknya, melihat Meisya yang mengantarkan Naka keluar rumah Samuel kembali berdecak lalu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN