Tujuh Belas

1140 Kata

Zuhra melirik dengan sebal ke arah Dirgam yang sudah duduk tegak dengan santainya, seolah baru saja tidak terjadi hal apa pun. Yah, meskipun memang tak terjadi hal apa-apa. Tapi kan .... "Kenapa wajahmu cemberut begitu?" tanya pria itu heran. Zuhra menoleh, menatap garang wajah Dirgam. "Nggak apa-apa," ketusnya. "Hm …." Ish .... "Lain kali kalau ada kotoran itu langsung bilang, nggak perlu kaya’ tadi," ucap Zuhra bersungut-sungut. Alis Dirgam bertaut. "Kenapa?" tanyanya bingung. "Ya, nggak boleh aja," gerutu Zuhra, "kaya' mau ngapain aja." Dirgam menggeser duduknya lebih rapat. "Memangnya kamu pikir saya mau ngapain?" Zuhra seketika memundurkan badan menjauh, tapi tertahan lengan yang tiba-tiba melingkar di perutnya. "Mau ngapain, hm?" Zuhra menggeleng. Enggan menutup mata, tak m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN