Menurut Elia gaya El sungguh songong. "Bapak memang tidak bicara apa-apa. Tapi tatapan Bapak menunjukkan kalau Bapak berpikir negatif tentang saya." "Mana ada saya menatap kamu. Dari di rumah makan kemarin sampai pagi ini, baru kali ini saya menatap kamu. Itu pun karena kamu ada di hadapan saya." El menunjuk Elia dengan jarinya. "Justru karena bapak tidak menatap saya, saya merasa terhina. Bapak tidak menetap saya seakan saya adalah sampah yang tidak enak dipandang." "Mau kamu itu apa. Kamu yang berpikir buruk tentang apa yang saya pikirkan. Lagi pula ini pikiran saya, terserah saya ingin berpikiran apa. Sekarang selesaikan pekerjaan kamu, agar saya bisa cepat memulai pekerjaan saya." El melangkah keluar di bawah tatapan Elia yang merasa kesal, dengan gaya sok cool yang diperlihatkan