'Ini sudah seminggu, kamu tidak masuk sekolah. Apa kamu masih di rumah sakit, Gadis Kecil?' gumam Damian, seraya memandang ke arah jalanan. Netranya terlihat merah, karena setiap malam Damian kesulitan untuk tidur. Ia terus memikirkan kondisi Yasmin, sebab ia sama sekali tidak menemukan kabar apapun baik itu dari teman sekelas Yasmin maupun kepala sekolah. Kini yang bisa Damian lakukan hanya datang ke ke sekolah, niatnya hanya satu ingin melihat gadis kecilnya. Soal sekolah, dan semua materi pelajaran ia tidak memusingkan itu. Sebab Damian adalah salah satu murid tercerdas di sekolahnya, ia selalu mendapatkan peringkat pertama. Padahal ia jarang sekali belajar. Kini, dalam seminggu ini sudah menjadi rutinitas Damian bangun pagi. Kemudian mandi, dan bersiap ke sekolah. Selesai bersia