"Apa kabar, hei kamu yang tidak pernah berkabar. Aku merindumu meski tahu ku tak pantas. Jangan salahkan rinduku, salahkan saja hatiku yang tak pernah rela berpaling darimu." ______Dee, Stuck With You. Happy Reading Keheningan dalam kamar itu berlangsung lama. Suasananya dipenuhi keharuan yang senyap. Mata Aurora berkaca-kaca dilumuri ketidakpercayaan, bahkan ketika tubuhnya di rengkuh kemudian dijadikan seolah sandaran untuk menangis, Aurora masih belum bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Otaknya mencerna lambat tiba-tiba, entah karena keterkejutan yang sangat ini atau mungkin efek obat yang telah diminumnya. Aurora tidak mengerti, sebab itulah dia menjatuhkan pandangan pada sosok lelaki tampan yang berdiri di samping ranjangnya seolah menunggu. "Adikmu demam dan sepertinya m