24. Yang membuatmu tersenyum

1701 Kata

Sudah dua jam lamanya Cristian menunggu di kamar tanpa bergerak ke mana pun. Hatinya merasa gelisah memikirkan gadis itu sejak tadi. Cristian, bahkan tak ingin diganggu oleh siapa pun saat ini. Ia membiarkan pekerjaannya ditangani besok saja. Bagaimana Cristian bisa bekerja jika pikirannya terus terbagi pada Zisy? Sekali lagi Cristian menatap ke arah lukisan, belum ada perubahan pada Zisy yang terbakar. Cristian kembali duduk di ranjang sambil terus mengawasi Zisy. Dia bertanya-tanya dalam hati, apa yang Zisy lakukan di dalam sana? Apakah dia semakin terbakar dan tidak akan pernah bisa keluar lagi? Sebuah ketukan pada pintu menyadarkan Cristian yang menoleh pada pintu tersebut. “Siapa?” Cristian bertanya dan sangat malas untuk membuka pintu. “Ini aku, Putu. Pak Cristian sekarang sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN