“Cris!” Zisy berteriak melihat keadaan Cristian. Kalau makhluk itu tidak segera dikeluarkan dari pikiran Cristian, maka laki-laki itu ... Tidak! Zisy tidak mau membayangkan bagaimana nasib Cristian selanjutnya. Yang ia tahu, ia harus menolong pria itu dengan segala cara. “Bantu aku,” pinta Zisy pada semua makhluk yang tadi membantunya mencari Cristian. “Kami bukan tandingannya.” “Kami bisa musnah.” “Kami tidak bisa.” “Dan kami minta maaf.” “Pengecut!” kata Zisy dengan nada merendahkan. Tak disangka kalau mereka hanyalah sekumpulan pengecut, yang hanya berani mengganggu manusia. Zisy kembali harus menghadapi makhluk itu sendirian. Ia akan mempertaruhkan nyawa demi Cristian, karena apa pun yang terjadi, Cristian harus selamat. Gadis itu menerjang ke arah Cristian sambil mengepalkan