Kelvin menatap tajam uluran tangan itu, cih dia tidak sudi untuk bersalaman dengan siapa tadi? Mantan Aqnes? Ck hell hanya seorang mantan saja cowok di hadapannya begitu sombong. "Gue Kelvin, cowok yang menjadi masa depan Aqnes. Thanks lo cuman mantannya Aqnes." jawab Kelvin berani diikuti dengan seringai setannya, membuat cowok di depannya itu mendengus kesal. Jelas saja dia kesal, bagaimana mungkin dirinya bisa di kalahkan oleh anak bau kencur seperti Kelvin? Terlebih Aqnes tidak membantah perkataan bocah sialan itu, benar-benar menyebalkan. Aqnes tidak menyadari kedua cowok di hadapannya itu telah mengeluarkan aura permusuhan yang begitu kentara. Aqnes masih kaget dengan kedatangan Bryan yang tiba-tiba setelah dua tahun mereka tidak bertemu, lalu apa yang diinginkan cowok di hadapan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari