Baru kali ini, Arya dibentak hebat oleh istrinya sehebat itu sampai membuatnya kaget. Memang selama ini, Arya memberikan kehidupan yang laik untuk pelakor itu dan memenuhi segala kebutuhannya. Namun, baru kali ini dia tak memiliki uang sebanyak yang diberi saja sudah meronta-ronta. “Sonya, kamu tega sekali denganku? Uang kita kan masih ada untuk kehidupan beberapa hari ke depan. berikanlah aku waktu untuk beristirahat menenangkan diri,” sahut Arya. Wanita itu berdecak kesal lalu kedua tangannya menangkup di atas perutnya. “Apa kamu kata? Menenangkan diri? Duit itu untuk kebutuhan kita makan dan beli keperluan ngidamku. Kamu bilang tenang?” Dini yang masih berada di dapur itu merasa bising dengan pertengkaran kecil antara anak dan menantunya itu. “Sonya, kamu jangan terlalu memforsir s