Menyebut ini Pengorbanan 2

1866 Kata

Lea mempersilakan keduanya masuk, meminta Zahra membuatkan minuman untuk keduanya. Lea duduk tenang, Mahesa berjalan untuk duduk di dekatnya. Hamish memerhatikan itu, dia duduk di depan mereka. “Dokter Mahesa, bisa tunggu sebentar kan? Aku dan Hamish akan bicara sesuatu—“ “Kamu tidak mau memperkenalkan aku padanya, Lea?” skeptis Hamish. Menyela. Jika Lea berpikir akan bicara dengannya, meminta Mahesa menunggu, maka salah. Hamish ingin pria itu angkat kaki dari sana, membuatnya bisa leluasa dengan Lea. Leluasa bicara, bukan yang lain. Lea mengangguk kaku, Hamish tampak tak senang. Lea juga berpikir harusnya ia bisa mundurkan waktu bertemu dengan Hamish, atau batalkan dan ganti lain waktu untuk janji dengan Mahesa. Bukan berada di situasi bersamaan, yang akan ia bicarakan dengan Hamish

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN