Sikap Tak Pedulinya, Sungguh Menyiksa!

1560 Kata

“Lea,” panggilan tersebut muncul dari belakang punggungnya. Dokter Mahesa berjalan bersama Putra. Menyapa sebentar lalu Mahesa pamit untuk lanjutkan pekerjaannya. Lea merangkul Putra, “kita pulang sekarang?” Lea mengangguk, “Papa sudah selesai?” “Sudah. Hm, Hamish sehatkan?” “Ya,” angguknya lagi walau sejujurnya Lea tidak tahu kabar Hamish. Terakhir mengirimkannya pesan tiga hari lalu. Mengajaknya makan siang yang sayangnya Lea sedang bersama Mahesa. Biasanya Hamish selalu mengganggu dengan pesan-pesan nakal atau menyebalkannya. Namun, sudah tiga hari ini tidak ada satu pesan pun darinya. Lea hanya pernah beberapa kali melihat foto yang Hamish bagikan. Putra tidak membahas Hamish lagi, mereka pulang dan Tari sudah menyiapkan makanan. Lea sangat senang menikmati momen bersama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN