Ya Sedangkan, di ruangan lain Wulan dan Arya sedang dijamu dengan sangat baik oleh pelayan Drago. Semua makanan enak, buah-buahan, dan juga minuman tersedia di atas meja. Tidak lupa mereka berdua juga dijamu dengan suhuhan tarian dari para Kelinci berwarna merarah muda dan biru. Serta kupu-kupu yang beterbangan. “Ini luar biasa. Aku belum pernah mendapat sambutan yang seperti ini.” Kata Arya sambil tertawa bahagia. “Dulu, aku selalu meikmati suguhan seperti ini setiap hari. Hingga, aku mengenal seorang manusia yang membuatku dibuang oleh pihak kerajaan.” Wajah Wulan tampak bersedih meningat masa lalunya. “Aduhh! Maaf Ma, gara-gara Papa semua yang harusnya Mama lupakan ....” Wulan menghentikan Arya melanjutkan kalimatnya. “Sttt!! Semuanya, sudah selesai tidak ada yang perlu disesali l