Sendu Bayu

1035 Kata

Sedangkan, Naila dan Drago sedang saling pandang. Tampaknya, Naila sudah mulai luluh dengan Drago. Kini, bahkan dia sudah berani memandang balik Drago. Drago tiba-tiba mengendong tubuh Naila yang ramping. Dia membawanya ke atas tempat tidur dan membaringkannya. Lalu, Drago duduk di sebelah tubuh Naila yang terbaring pasrah. Mereka berdua kembali saling pandang cukup lama. Hingga, Drago mulai mendekatkan wajahnya ke arah Naila. “Apa kamu sudah tidak takut padaku?” Bisik Drago yang membuat Naila dapat merasakan hembusan hangat nafasnya. Naila tidak menjawab dia hanya menganggukan kepala dan memejamkan matanya. “Kenapa kamu menutup matamu?” Drago kembali berbisik namun kali ini tangan Drago membelai wajah Naila yang memerah. Lalu, dia menyibakan rambut halus Naila ke belakang telinga. “A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN