"Gimana perasaan kamu sekarang?" tanya Malik pada adik iparnya. "Saya baik-baik saja, Bang. Seperti yang Bang Malik lihat," jawab Adnan mengelus leher belakangnya. "Jangan sakit lagi ya, sekarang itu kamu sudah ada yang urus. Sudah punya istri," kata Malik lagi masih berdiri disamping ranjang pasien Adnan. Adnan tersenyum dan menganggukkan kepala, tidak ada seorangpun yang menginginkan sakit, jika ia bisa meminta, ia ingin sehat terus dan bersama istrinya. Adnan juga masih penasaran pada penyakitnya sebenarnya, apa hanya terjadi padanya sampai demamnya naik turun. Meskipun rasa penasarannya itu besar, tapi Adnan selalu berdoa pada Allah agar diberikan usia yang panjang dan kehidupan yang baik bersama Kelana, wanita impiannya. "Ummi juga bilang pada Gus Adnan, kalau dia harus sehat ter