Kelana 50

1214 Kata

Pagi menunjukkan pukul 7, setelah shalat subuh, Kelana terpantau masih tidak tidur hingga saat ini. Kelana masih duduk disebelah suaminya dan menatap wajah pucat Adnan. Dipikiran Kelana saat ini, kapankah suaminya akan bangun? Kapankah suaminya akan sadar dan kapan suaminya bisa melihatnya di sini? Kelana sangat patah hati ketika mendengar penyakit suaminya yang ternyata penyakit serius, Kelana tidak tahu mengapa semua itu bisa terjadi tapi Kelana yakin semua ini karena Allah, semua ini adalah keinginan Allah artinya Adnan diuji begitupun dirinya. Kelana tidak pernah menyalahkan atas apa yang Allah berikan kepadanya Kelana tidak akan pernah menyalahkan takdir yang ia terima, jika sudah seperti ini, artinya Allah menganggapnya mampu. Kelana menatap wajah suaminya lagi, ia tersenyum dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN