Elwin merasa sangat bahagia berada di sebuah kampung saat di mana ia bisa melepas segala beban pikiran yang bersangkutan dengan rumah atau kantor. Saat ini ia mampu menikmati waktu berdua dengan wanita yang baru saja ia persunting.
"Gendis, ini aman, 'kan? Entah kenapa saya ragu!"
"Aman Mas, ini kamar emang udah lama tapi kayunya masih kuat kok!"
Kamar yang sudah tak dihuni bertahun-tahun kini ia singgahi lagi. Kasur yang seharusnya dipakai untuk satu orang, tetapi malam ini akan ditiduri dua orang. Entahlah sebenarnya Gendis juga merasa ragu akan kekokohannya, tetapi demi menyakinkan sang suami ia akan mencobanya.
"Biar Gendis coba dulu!"
"Jangan, biar saya aja dulu. Nanti kalau ada apa-apa yang bahaya janin kamu!"
Akhirnya Gendis menurut, ia memundurkan posisi untuk mempersila
