Perlahan-lahan Gendis mampu menguasai Amora, ia sedikit mengorek rahasia yang telah disembunyikan dari orangtuanya. Bermodalkan ponsel terselip di saku, Gendis mencoba mendengarkan kejujuran Amora. "Kenapa bisa?" "Bisa aja, namanya juga nafsu aku juga manusia!" balas Amora dengan ketus. Benar-benar satu hal yang tak disangka oleh Gendis dari sisi gelap anak suaminya itu. "Iya, maksudnya kenapa bisa sampai sama ayah dari sahabat Nona?" "Waktu itu aku kerja kelompok sama sahabat aku di rumahnya, ayah dia ajak aku berhubungan di kamarnya di saat sahabat aku ketiduran. Aku mau karena dia tampan." [[[[[[[[[[[ "Rasanya mau botakin kepalaku karena pengakuan anak polos ini. Aku sebagai wanita yang menyesal kehilangan masa virgin, dia justru enjoy jalani kehidupan yang mungkin gak tau baka