Bab 22. Mangga Remaja

1073 Kata

Gendis berusaha pulas, tetapi suaminya tidak bisa diam, rambutnya terus dimainkan. Sesekali menepis, tetap saja Elwin berusaha membuatnya tidak bisa tidur. Jangan tanyakan kondisi Ninu, anak kecil itu sudah tertidur dengan mulut menganga dan kaki yang terbuka. "Kamu masih marah?" Elwin tahu jika isterinya belum benar-benar tidur. "Menurut, Mas?" Hubungan panas yang sudah dilalui seakan tidak pernah terjadi. Saat marah yaa begini, keduanya bagai anak kecil. "Hmm ... saya kangen budhe, besok kalau Bella sudah pulang kita ke kampung ya?!" "Mau selingkuh sama budhe aku 'kah? Apa mau dijadiin yang ke tiga?" Jawaban Gendis ternyata jauh di luar prediksi Elwin. "Kok selingkuh?" "Itu katanya kangen!" "Kamu cemburu sama budhe?" Alhasil Gendis mencebikkan bibirnya kesal. Ia memilih unt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN