Norika buru-buru masuk ke kamarnya ketika Sarah berkata padanya bahwa ia hendak membeli snack dulu di supermarket kecil bersama teman-temannya yang lain. Norika beralasan tidak mau ikut karena kedinginan dan hanya menitip minuman serta snack yang manis-manis. Padahal ia segera masuk ke kamar, bahkan sampai mengunci pintunya karena takut jika nanti Sarab tiba-tiba masuk ke kamar. Matanya langsung tertuju kearah koper miliknya yang terlihat tidak berpindah posisi sedikitpun. Bahkan tidak ada tanda-tanda orang lain masuk ke kamar hotelnya. Tapi ketika kopernya dibuka, benar saja, ada sebuah kotak kado berwarna hitam dari merk sebuah pakaian dalam ternama. Belum membukanya saja jantung Norika sudah berdegup kencang. Ketika membukanya, Norika sampai terdiam dan hanya bisa menelan salivanya ke