Pemandangan dari Kamar Bawah DARI dalam kamarnya, dari balik jendela kamarnya, Angga bisa melihat ke bawah, tepat ke kamar yang ditempati Cika. Cewek itu dilihatnya tengah menikmati kebahagiaan. Di antara cowok-cowok yang berusaha mendekatinya, Cika memilih Andika sebagai kekasihnya. Dan itu terang-terangan depan semua orang. Cowok itu acap menjemputnya di senja hari. Lalu mengantarkannya lagi sekitar pukul dua puluh satu. Lalu cowok itu pulang. Esoknya pun begitu. Menjadi sebuah rutinitas yang terkadang membuat mata Angga perih. Juga menghadirkan letupan rasa cemburu di hatinya. Tanpa dapat ditahan tapi ia selalu berusaha menahannya agar perasaan tak nyaman itu tak terbawa pada raut mukanya. I pun berusaha seolah tak ada apa-apa. Semenjak Cika tampak dekat dengan Andika, cewek itu pun t