“Buat lo,” kata David saat dirinya dan Widya sudah berada di balkon kamar yang akan mereka tempati di kediaman nenek Ratna. Widya sendiri sedang duduk di balkon kamar bersantai menikmati pemandangan malam dan anginnya setelah acara pertemuan selesai. Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan di tempat yang masih asing ini, dia hanya bisa bermain ponsel. Sebuah paper bag warna hitam David tunjukkan di hadapan Widya saat ini. Tidak bisa ditebak apa isinya tapi Widya bisa membaca benda ini berasal dari merek fashion luxury dunia. Karena Widya lama menyambut pemberiannya, David akhirnya menarik tangan perempuan ini dan meletakkan tali paper bag di telapak tangannya. “Itu topi, gue beli waktu jalan di bandara sekalian,” kata David dia lalu duduk di kursi sebelah Widya, menyaksikan perempuan