David menghela napas setelah mengamati ekspresi dari pelayan di rumahnya. “Siapa yang memasak kalau begitu?” tanya David lagi. Tangan kanannya mengetuk meja makan karena merasa resah menunggu jawaban dari pelayannya. Makanan itu termasuk bagian penting dari kehidupan. Jika David menerima makanan yang rasanya enak hingga membuatnya ketagihan dan ternyata itu dari musuh atau komplotan orang yang merupakan pesaingnya, maka ini adalah bencana. Dia tidak bisa membiarkan itu terjadi. “Cepat katakan atau kalian berhenti bekerja detik ini juga,” ancam David sebab tidak ada yang mau buka suara. Semua pelayan tampak saling melempar pandangan, mencari seseorang yang lebih berani untuk menjawab pertanyaan dan menghadapi David. Majikan mereka ini bisa saja marah besar usai mendengarkan jawaban mer