35. Sebuah Pelukan

1737 Kata

Widya menatap David dengan geli. “Nggak akan mungkin kamu tiba-tiba begitu,” kata Widya. Dia hanya sedang penasaran dengan pertanyaan Widya yang mengatakan kalau dia tidak akan menikah dengan siapa pun apalagi memiliki anak. Ini terdengar menyedihkan padahal di jaman seperti ini sangat wajar memiliki pemikiran yang Widya kemukakan. Sebab ada banyak faktor untuk mendukung bahwa pemikiran itu bisa dijadikan prinsip hidup. Harga rumah yang tinggi, mental yang mungkin tidak siap serta menikah dan memiliki anak itu artinya menambah tanggung jawab besar di dalam pundak. Namun David kira Widya bukan seseorang yang demikian. “Bisa aja, lo bahkan belum baca isi kontraknya,” balas David. Kini Widya menghela napas lalu membaca isi kontraknya dengan baik-baik dan memang tidak ada yang aneh denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN