Sejak kepulangan Bian beberapa jam yang lalu, Jazmin menjadi semakin kepikiran dengan pria itu. Ia teringat kata-kata Bian tentang fakta bahwa Aksa adalah anak Aldef dan ternyata ayahnya lah yang membunuh pria itu. Jazmin jadi tahu alasannya dan dia merasa tidak pantas direndahkan dan disalahkan sepenuhnya karena kejahatan ayah Aksa yang juga begitu kejam. Dia terus bermondar-mandir di depan jendela dan sesekali mendengar ocehan Aaron dan Jourell yang tengah berbaring di dalam box ranjang tidurnya. "Cah na mum bis." Itu suara Aaron dengan kakinya yang terangkat ke atas untuk menendang-nendang. "Dub shh na mu mu ya," oceh Jourell lagi. Suaranya tidak mau kalah besar dari Aaron. "Apa yang harus aku lakukan untuk menghadapinya? Mendiami? Tidak mungkin, kan? Hari ini dia pasti akan mengina