Gara-gara Hujan dan ulah Rasen

1692 Kata

Sedikit agak mengebut, motor gunung yang Rasen kendarai pun akhirnya bisa menyusul juga ke arah jalur motor matic yang Nirmala kendarai. Seolah Rasen sudah hafal betul dengan jenis motor dosennya meski baru terbilang dua kali saja ia melihatnya dan itu pun hanya sekilas, tapi rupanya ingatan pemuda tersebut patut sekali diacungi jempol. Sampai ketika Rasen yang sudah berada di belakang motor sang dosen, ia pun sigap memajukan sedikit posisinya agar ia bisa berada tepat di sisi motor matic yang dosennya kemudikan. Membuka bagian kaca dari helmnya, Rasen pun refleks menoleh dan berseru kencang, "Halo, Mbak Dosen cantik! Gue kawal lo sampe tiba di depan rumah ya," ujar pemuda itu tersenyum lebar. Membuat Nirmala yang mendengar seruan itu sontak tersentak kaget dan seketika menolehkan kepalan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN